Ada
anggapan, berpuasa akan menyebabkan sakit. Ada pula yang menyangka,
tidak perlu olahraga saat berpuasa. Ada juga yang mengatakan. orang yang
menderita sakit maag tidak boleh puasa. Benarkah demikian? Masih ada
beberapa kesalahpahaman yang beredar di masyarakat tentang permasalahan
kesehatan seputar puasa. Agar tidak salah kaprah, kita perlu mengetahui
informasi yang benar, agar ibadah puasa bisa dijalani dengan optimal dan
mendapatkan hasil yang maksimal.
1. Puasa Menyebabkan Sakit ?
MITOS!
Hal
ini tidaklah tepat. Bagi orang yang sehat, berpuasa tidak akan
menyebabkan sakit. Pada awal-awal puasa mungkin badan akan terasa lemas,
pusing, dan tidak bertenaga. Hal ini terjadi karena proses adaptasi
tubuh terhadap pola makan yang berbeda dari biasanya. Namun,
lama-kelamaan tubuh akan menyesuaikan dan terbiasa serta kembali normal.
Banyak penelitian yang menyebabkan berbagai manfaat kesehatan bagi
orang yang berpuasa. Di antaranya, manfaat puasa bagi penderita maag
fungsional yang justru akan mengurangi gejala bahkan menyembuhkan sakit
maag.
2. Orang Lanjut Usia Tidak Boleh Puasa ?
MITOS!
Hal
ini tidak sepenuhnya benar. Pada prinsipnya, tidak ada larangan bagi
lansia untuk menjalankan ibadah puasa. Bahkan, banyak dari lansia yang
mearasa lebih sehat dengan berpuasa. Memang ada beberapa kondisi bagi
lansia yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, misalnya dengan kondisi
fisik yang sangat lemah atau sedang dalam kondisi sakit yang menyebabkan
tidak mampu berpuasa. Namun apabila kondisi fisik masih kuat, tetap
wajib berpuasa di Bulan Ramadhan. Akan lebih baik jika diperiksakan
dahulu ke dokter dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan
kondisi kesehatan pada lansia.
3. Tidak Perlu Olahraga Ketika Puasa ?
MITOS!
Sebagian
orang menganggap bahwa ketika berpuasa tidak perlu berolahrga. Hal ini
tidak tepat. Aktifitas fisik saat berpuasa sebaiknya jangan dikurangi,
termasuk olahraga. Waktu yang tepat untuk olahrga adalah menjelang
berbuka puasa, kira-kira satu sampai dua jam sebelumnya. Selama puasa,
disarankan tetap melakukan olahraga secara rutin.
4. Tidak Perlu Makan Sahur ?
MITOS!
Sebagian
orang menganggap tidak perlu makan sahur sebelum puasa. Mereka
mencukupkan dengan makan di malam harinya. Sebagian beranggapan sahur
tidak banyak bermanfaat karena pada siang hari juga akan merasa lapar
lagi. Makan sahur sangat penting bagi orang yang berpuasa. Tanpa makan
sahur, kadar normal gula darah hanya sanggup bertahan dua sampai tiga
jam setelah bangun tidur. Selanjutnya simpanan sumber tenaga mulai
menurun drastis sehingga membuat tubuh terasa lemas. Dengan makan sahur
yang cukup, tubuh memliki cadangan glukosa yang cukup untuk melakukan
aktifitas di saing harinya. Apalagi, terdapat keberkahan dalam makan
sahur. Oleh karena itu, tidak selayaknya sunnah makan sahur
ditinggalkan.
5. Banyak Tidur Agar Tidak Lemas ?
MITOS!
Sebagian
orang, banyak tidur di siang hari bulan Ramadhan. Alasannya agar badan
tidak lemas. Ada pula yang beralasan dengan hadits yang menyebutkan
bahwa tidurnya orang yang puasa adalah ibadah. Perlu diketahui, bahwa
hadits tersebut adalah hadits yang dhaif (lemah), sehingga tidak bisa
dijadikan dalil. Banyak tidur di siang hari justru akan menyebabkan
badan lemas dan cenderung malas untuk beraktifitas. Jadi, meskipun
sedang berpuasa, tidur di siang hari cukup seperlunya saja. Yang lebih
parah, terkadang tidur di waktu-waktu shalat sehingga mengakhirkan
shalat atau bahkan malah meninggalkannya.
6. Penderita Sakit Maag Tidak Boleh Puasa ?
MITOS!
Tidak
semua gangguan maag menjadi halangan untuk berpuasa, tergantung jenis
dan parahnya penyakit maag yang diderita seseorang. Pada penderita maag
yang tanpa disertai kelainan pada saluran cerna (maag fungsional) ,
tidak masalah untuk tetap berpuasa. Bahkan, dengan berpuasa akan
membantu meringankan gejala maagnya. Pada hari-hari awal puasa mungkin
masih merasa tidak nyaman. Namun, lama kelamaan akan membaik dengan
sendirinya asalkan pola makan teratur. Sedangkan pada penderita maag
yang disertai kelainan pada saluran cerna (maag organik), sebaiknya
periksa dulu ke dokter jika ingin berpuasa.
7. Mandi Malam Setelah Tarawih Menyebabkan Rematik ?
MITOS!
Rematik,
atau rheumatoid arthritis, adalah gejala peradangan pada sendi.
Penyebab rematik sendiri sampai saat ini belum diketahui, namun yang
jelas mandi malam bukanlah penyebabnya. Jadi, jangan khawatir mandi
malam-malam lagi ya.
8. Puasa Dapat Menurunkan Berat Badan ?
FAKTA!
Sebuah
penelitian menjelaskan, puasa adalah salah satu alternatif penurunan
berat badan yang bersifat sementara. Saat berpuasa artinya tubuh akan
dipaksa untuk tetap menyimpan energi. Di samping itu, secara genetik
tubuh manusia memang diprogram untuk memerangi efek atau dampak puasa.
Saat
berpuasa, metabolisme tubuh juga akan melambat untuk menghemat energi.
Akan tetapi, ketika Anda kembali pada pola diet yang seperti biasa Anda
jalankan, justru akan menurunkan metabolisme dan menyebabkan Anda
menyimpan lebih banyak energi.
Ini
menandakan, Anda akan mendapatkan kembali berat badan dan berpotensi
mengalami kenaikan bobot tubuh lebih besar. Meskipun Anda mengkonsumsi
makanan dalam jumlah kalori yang sama sebelum puasa.
Seperti
ditulis dalam Webmd, faktor yang menyebabkan perbedaan penurunan berat
badan adalah hormon nafsu makan. Ketika berpuasa, dengan sendirinya
tubuh akan menyesuaikan dengan mengurangi nafsu makan, sehingga Anda
juga akan merasakan kurang lapar. Pada saat berhenti puasa, hormon nafsu
makana Anda justru akan menuntut tubuh untuk lebih banyak makan.
9. Puasa Menurunkan Kadar Gula Darah, Kolesterol, dan Mengendalikan Tekanan Darah ?
FAKTA!
Itulah
sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita
penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam
kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali
mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner
dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak
makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya
obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan
kelebihan nutrisi lainnya.